Search

Post

Point Penting Brass dalam Marching Band

Point Penting Brass dalam Marching Band

Instrumen musik tiup marching band atau lebih dikenal dengan Marching brass merupakan instrumen musik tiup logam yang telah didisain untuk dimainkan sambil berjalan, umumnya instrumen musik tersebut digunakan dalam penampilan marching band

4 prinsip yang perlu diperhatikan khususnya oleh pemain marching brass

1.    Feeling the lips

Point penting yang ingin dicapai adalah pemain dapat familiar dengan instrumentnya masing-masing. Untuk membentuk rasa familiar ini pemain perlu adanya pembiasaan terutama dalam latihan. Dengan adanya latihan diharapkan dapat membentuk memory sensorik dan peka terhadap nada yang di mainkan, kemudian point kedua yang ingin dicapai adalah memori motorik yaitu penyesuaian rongga-rongga mulut yang masuk kedalam embochure dalam meniup alat tiup marching brass

2.    Support Udara

Pernafasan yang digunakan bukanlah pernafasan dada melainkan pernafasan abdomen dimana yang berkontraksi hanya otot diafragma tanpa diikuti oleh kontraksi otot interkostal. Kita menggunakan bagian ini karena otot pada bagian abdomen dirasa lebih kuat daripada otot bagian paru-paru untuk mendorong udara supaya menghasilkan suara yang dapat mendukung permainan alat musik brass

3.    Apperture Control

Point yang perlu diperhatikan adalah bukaan dari mulut sehingga menghasilkan suara yang sekiranya mendukung permainan marching brass. Dari point ini kita dapat memahami bagaimana bukaan mulut dapat berpengaruh. Hal ini dapat diraskan ketika kita mencoba alat brass yang memiliki ukuran mouthpiece yang berbeda. Sebagai contoh pemain Trumpet berganti menjadi pemain Tuba, tentu apperture control akan mempengaruhi permainan pemain tersebut. Apperture Control merupakan penggabungan dari Feeling The Lips dan Support udara

4.    Memposisikan diri

Sebagai seorang pemain brass dalam suatu unit marching band tentu kebutuhannya akan berbeda, baik itu antar section maupun antar movement yang akan dilakukan dalam suatu pagelaran. Untuk itu harus dipahami kapan berperan sebagai role play ataupun sebagai figuran dalam pagelaran tersebut.

No comments: